[TEKNO] Tokopedia Diserang Hacker Ini Dampaknya
2 min read
Laju Berita – Tokopedia baru saja diserang hacker, yang mana menyebabkan data kredensial sekitar 91 juta akun pengguna dan 7 juta akun merchant bocor.
Survei Risiko Keamanan TI Kaspersky baru-baru ini menemukan informasi pribadi pelanggan lebih sering terlibat dalam pelanggaran data (data breaches) daripada jenis data perusahaan (korporat) lainnya.
Kebocoran data semacam ini, menurut Kaspersky, Senin (4/5/2020). Dapat menyebabkan kerugian reputasi dan finansial, serta hukuman regulasi jika tidak ditanggulangi dengan tepat.
Sementara itu, laporan Kaspersky terbaru yang bertajuk Taking care of corporate security and employee privacy. Why cyber-protection is vital for both businesses and their staff. Menyoroti sisi kemanusiaan dari insiden keamanan siber.
Laporan ini membahas dampak dan kerugian yang dihadapi karyawan akibat pelanggaran yang terjadi. Sekitar sepertiga dari karyawan perusahaan (30%) yang terlibat setelah insiden melewatkan acara pribadi yang penting, harus bekerja di malam hari (32%), bahkan mengalami stres tambahan (33%).
BACA JUGA : Ferdian Paleka Langsung Hilang, Saat Didatangi Polisi Kerumah
Seperempat dari mereka bahkan harus membatalkan liburan (27%).
Sementara risiko pelanggaran data akan selalu ada. Organisasi perlu menjaga keamanan data di bawah kendali sehingga insiden tidak berdampak negatif terhadap kondisi karyawan dan reputasi bisnis, terutama selama pandemi Covid-19.
TEAM IT SUDAH MELAKUKAN PERGERAKAN
Jika terjadi pelanggaran data, seluruh tim keamanan TI harus menyelidiki insiden tersebut, membersihkan dan memperbaiki sistem, serta mengambil langkah-langkah untuk mencegah serangan ini terulang.
Akibatnya, sepertiga manajer harus bekerja lembur di tempat kerja (33% untuk UKM dan 32% untuk perusahaan). Hal ini juga dapat menyebabkan pekerjaan lain tertunda dan tenggat waktu yang pendek pada lebih dari seperempat UKM (27%) dan perusahaan (26%).
Juga hilangnya kesempatan untuk merayakan acara penting bersama, seperti ulang tahun orangtua atau makan malam dengan pasangan,
seperti yang dialami oleh sebanyak 20% profesional TI di UKM dan 30% di perusahaan.